Selasa, 21 September 2010

fungsi paru-paru




Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas.

Bernapas terutama digerakkan oleh otot diafragma di bawah. Jika otot ini mengerut, ruang yang menampung paru-paru akan meluas, dan begitu pula sebaliknya. Tulang rusuk juga dapat meluas dan mengerut sedikit. Akibatnya, udara terhirup masuk dan terdorong keluar paru-paru melalui trakea dan tube bronkial atau bronchi, yang bercabang-cabang dan ujungnya merupakan alveoli, yakni kantung-kantung kecil yang dikelilingi kapiler yang berisi darah. Di sini oksigen dari udara berdifusi ke dalam darah, dan kemudian dibawa oleh hemoglobin.

Darah terdeoksigenisasi dari jantung mencapai paru-paru melalui arteri paru-paru dan, setelah dioksigenisasi, beredar kembali melalui vena paru-paru.
materi referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru

struktur tumbuhan

BIOLOGI


A. STRUKTUR TUMBUHAN
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPjUwaulUIlzElr1W_EAJD2PXeHXNH7AhdaL5AkNl9VMKKAGbtoSrcpx2W-s67w8pQ55-gTPXi6TJw2q7WxkIhV2Qr2LzZlokj1M0bC0CwEmT-ZXOg2jn1_z03mHy78v-1rPMoHDxzafA/s200/untitled.bmp










Tumbuhan terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa



JARINGAN MERISTEM
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIvOm59pFG_GzQbfHjMpPwABJBDHymdHvlbnKzZo0nGFefeACQP4NWaITdHVbUojfZqS3ScmqJYCR-RsvCZH4xkpPephNhGkF-jboBDflP5Kgss22K5aO96RRJJdI7m0TSFiPRLhckJ8E/s200/1.bmp











Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam:

1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio.Contoh: ujung batang, ujung akar.Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.

2. Jaringan Meristem Sekunder
Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
Ada pada Gymnospermae dan dikotil. Titik tumbuh sekunder meliputi :

a. Kambium vaskuler : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder.


b. Kambium Intervaskuler : membentuk jari-jari empulur.

c. Perikambium (perisikel): membentuk cabang pada akar dan batang.

d. Kambium gabus (felogen) : berfungsi untuk menutup luka.



JARINGAN DEWASA (JARINGAN PERMANEN)
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi dan tidak meristematis lagi (tidak tumbuh dan memperbanyak diri) dan telah mengalami spesialisasi. Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yg disesuaikan dengan fungsinya. Sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu. Disebut juga jaringan permanen, karena jaringan tidak dapat kembali seperti semula (irreversibel).


CIRI-CIRI :
- sel-selnya sudah tidak membelah
- bentuknya tetap
- vakoula besar
- dinding sel sudah mengalami penebalan


Macam-macam jaringan permanen, meliputi :
a. Epidemis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-dau6UfOS0TqD_8DJCl__AoB_9f5hsjUKiB0pnWX4hgcqYdcumiS-et221shX00CCmKp58vNgZIyduy4Db2YFm8xqDNODfI7aOn4CF1v1e9vUMnIyyiLV4MRk14UUyLn7wpBdzvXN0dE/s200/epidermis.bmp













Epidermis adalah jaringan atau lapisan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lain maka beberapa epidermis mengalami modofikasi, seperti rambut (trikoma), duri, dan muluit daun (stomata). Epidermis umumnya tertutup lapisan lilin (kutikula) pada daun dan zat gabus pada batang, kecuali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas.
Ciri-ciri :
- terdiri atas satu lapis sel
- tidak berklorofil
- susunan sel rapat
- tidak ada ruang antar sel
- dinding sel sangat tipis

b. Parenkim (jaringan dasar)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3aDyOSSchUrKUBrt-p3NqZ1StNXh08XVg2dtMKJqBoq1m_68w7r0S2H5QnQ6BqdylrXpOzclJHxf17Ci8WK2o2JuSJXuvpaYIBg-pJD0K6ygWlN-RrOCH0Cm6daZv8ZEmyVSLBXw69u8/s200/parenkim.bmp













Parekim merupakan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar yang terdapat hampir di semua tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan baik pada akar, batang, daun, biji maupun buah.
Ciri-ciri :
- sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis
- sel hidup dan mengandung klorofil
- banyak mengandung rongga antar sel
- banyak mengandung vakuola
- letak selnya tidak rapat


Macam-macam jaringan parenkim :
- klorenkim : parenkim untuk fotosintesis, karena selnya mengandung klorofil. Misal : parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spon (bunga karang).
- aerenkim : parenkim untuk menyimpan udara sehingga dapat digunakan untuk mengapung.
- parenkim air : parenkim untuk menyimpan air
- parenkim penimbun : parenkim untuk menyimpan cadangan bahan makanan.
- parenkim untuk transportasi

c. Jaringan Penyokong/ penguat/ penunjanghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTxSPpp53U9yCX7NB5unKX6EoHc-Y7KlXXRP2rc93D_yZA_l_JnFTVadrUk7Dlc3QpicfMCGKgH_xrrf1oOJvhBTglVmg4it1LAq99ROCE1QdhdRn8bx79DWzthebv6v9Ntj8XgLWedKU/s200/kolenkim.bmp



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb7s30-K1dcKmFnJ6NtN0SJI2ZAolOX5fdrw0TJn65HYXkL34af6lLfqoep-LMs8zyCn10ZYXLXRL9J22yrk2dBmIlKhhVbiwnxF9pFYcGid9kuSdvEjTu02seZ2rdpRg8U_FjrRkxWQo/s200/sklerenkim.bmp















Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
Jaringan penunjang dibedakan menjadi :
- kolenkim : adalah jaringan penunjang pada tumbuhan muda dan belum berkayu yang dinding sel di bagian sudut-sudutnya mengalami penebalan dan tersusun atas sel-sel yang hidup.
Contoh : pada batang bayam
- sklerenkim : adalah laringan penguat yang dinding selnya melami penebalan dari zat kayu (lignin) sehingga bersifat lebih kuat.

Ada 2 macam sklerenkim :
- sklereida (sel batu) : pada tempurung kelapa dan tempurung kenari
- serabut sklerenkim (serat/ fiber) : pada serat rami.



d. Jaringan Pengangkut
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCbcGkeHxUj4_omKUbl45p4QBDM0lDW0P3q8xpaMUlZlo9Sdg4INEPlRAjcscvgh80i3QwlSuJvHIZqhpZFG3OnaJflOZbvhqjYA35qm-S-nbzMVc53MflOUmZq-HIic5MUMhyphenhyphen3pVlDOA/s200/xilem+phloem.bmp













Jaringan pngangkut merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
Jaringan pengangkut terdiri dari :

- xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem. Terdapat pada bagian kayu.
Fungsinya mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun

- phloem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang. Terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping ploem terdapat sel pengiring.
Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.

Xylem dan phloem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut, antara lain :


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6VTToNZYD1Y5ZMzspIbbp6_PJDzDwEx6YnbI-2bB7Dfu64htqJp-t_KoWOCEhkgkiDTJzRCja058KGV8sOYYBETlhv6-kESHOJ2oKw7wVZhQS8yZKo3L4h2kyc6WRjU61vDK0btbEmKs/s200/diko+mono.bmphttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qO8QDBx1AXA4L0BBm7OeMVxXXZ18VKwJq8-5r4C0Uj0eyU4IVUuX5n3m_LNqPeRjudLeZtMiQypdyTd48FDFodAhhj9mAxwfNTKni5f0uwarhVkuLTr-WQJVO6ajX-62Z2fv_WJRpOs/s200/vaskuler+radial.bmp








a. Ikatan pembuluh kolateral
Ikatan pembuluh kolateral adalah ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan phloem yang letaknya bersebelahan di dalam satu jari-jari. Xylem sebelah dalam dan phloem sebelah luar.
- kolateral terbuka : bila xylem dan phloem terdapat kambium. Misal pada batang dikotil.
- kolateral tertutup : bila xylem dan phloem tidak terdapat kambium. Misal pada batang monokotil.
b. Ikatan pembuluh radialIkatan pembuluh kolateral adalah ikatan pembuluh dengan phloem dan xylem yang letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada di dalam jari-jari yang sama. Misal pada akar.
c. Ikatan pembuluh konsentris
ikatan pembuluh konsentris adalah ikatan pembuluh yang xylem dan phloemnya berbentuk cincin silindris.
- amfikribal : letak xylem di tengah dan di kelilingi phloem
- amfivasial : letak phloem di tengah dan di kelilingi xylem
d. Ikatan pembuluh bikolateral
Sama dengan kolateral tetapi phloem terdapat di sisi luar dan dalam.

e. Jaringan Gabus

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRl5exioR35TQ3o08OR6_8Ttxaxv3d33LGHQPFYGPmpmQAewzNC2SIsoqEGrzNoIIDD2hl9MUEcGTBusY7A23lznwdI19TFeWu0NsWSiD8j462v-RhKGD00ZZJQeuvPjV4U-WUZ6-LYyM/s200/gabus.bmp










Jaringan gabus tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan. Pada tumbuhan dikotil jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Sel-sel hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam disebut feloderm, sedangkan sel-sel mati yang dibentuk oleh felogen ke arah luar disebut felem.



B. Organ Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

1. Akar (radiks)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLNYUdcAvt__xSa_zd7xGf2mG8-hsgnSqhJG8jOWwsxkqrjoXIDG5SflE5w0E3kQiohl3YB-nkVw7i3zn78fTxqYW9p-oxAVFrKTny8B3B_HkLKhd4BPdvJKVQ5yk3mPzLqpZ8yeKP4U/s200/akar.bmp











Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar (kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan menembus tanah.

Fungsi akar :
- menyerap air dan zat makanan
- memperkokoh berdirinya batang
- menyimpan cadangan makanan
- alat perkembangbiakan vegetatif
- bernafas (akar nafas)

Sistem perakaran :
- akar serabut, pada monokotil
- akar tunggang, pada dikotil

Struktur akar :

a. Struktur luar :- rambut akar, merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas daerah penye-rapan mineral dan air.
- tudung akar (kaliptra), melindungi sel-sel meristem di ujung akar


b. Struktur dalam :- epidermis, sel berdinding tipis, tersusun rapat, tetapi mudah dilalui air. Sebagian selnya mengalami modifikasi menjadi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Dinding sel tidak dilapisi kutikula.
- korteks, letaknya disebelah dalam epidermis, tersusun atas beberapa lapis sel yang tidak teratur dan banyak ruang antar sel yang penting untuk pertukaran udara.
- endodermis, merupakan lapisan pemisah antara kortek dengan stele. Dinding selnya mengalami penebalan gabus (suberin) yang membentuk rangkaian pita yang disebut pita kaspari.
- stele (silinder pusat), merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri atas jaringan :
Perisikel/ perikambium, merupakan lapisan terluar stele yang berperan dalam pembentukan cabang akar.
Berkas pengangkutan (vaskuler)
Jaringan parenkim, merupakan jaringan pengisi di antara vasis disebut empulur.


2. Batang (caulis)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3XVhUR-QaxkZAZQ2r0UGpqc1PdDw_Bfk77GxMiF-d7pD9DqlQ0rhEwTNZ7qtJJYNI6o6EFfhb7cuBVTW8rVCUQPu3NH7fph0DVZnOtXQ6YhtVmn62DUjclzBlwcyugiRB0D-isZR-BVc/s200/2.bmp







Fungsi :
- alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
- alat perkembangbiakan vegetatif
- alat penyimpan bahan makanan cadangan
- tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah

a. Batang dikotil, tersusun atas jaringan :
- epidermis
- korteks (kulit pertama)
- stele (silinder pusat), terdapat :
- perisikel/ perikambium
- berkas pengangkutan
- empulur

b. Batang monokotil, tersusun atas jaringan :
- epidermis
- korteks
- stele

Batas antara korteks dengan stele tidak jelas. Setiap berkas pengangkut dilindungi oleh sarung skleremkim.



3. Daun (folium)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAozH7XBYrPoAcvf_UDspOP1LYdYTWgtxNaJKvrZh5K7qpOGgtJ0J_Gu6TtosLTcWKrYxqEycHAYfhjM37usGnDu-Z2Z7RPBLsEL5qU2RAnlZEQXLcBsLJfC70ApPruoed4-Y8oYJep44/s200/daun.bmp













Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
Fungsi :
- sebagai tempat fotosintesis
- sebagai alat penguapan (evaporasi)
- sebagai tempat menyimpan bahan makanan
- sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Organ daun tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.

a. Epidermis
- Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
- Terdapat lapisan kutikula (lilin)
- Sebagian mengalami modifikasi menjadi sel penutup pada stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas dan uap air
- Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup


b. Parenkim
- Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
Jaringan palisade berbentuk tiang, tersusun rapat dan biasanya terdapat pada bagian atas daun. Daun yang memiliki dua lapis jaringan palisade pada kedua permukaan disebut daun isobilateral.
Jaringan bunga karang tersusun atas sel-sel yang tidak teratur dan terdapat rongga udara antar sel. Rongga tersebut berfungsi untuk pertukaran gas.
- Banyak mengandung klorofil dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis


c. Berkas pengangkut
- Terdiri atas xylem dan phloem
- Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang
- Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.



4. Bunga (flos)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq2i7dMl63GS4rCdhw8hAKBicXEq4H0Uwc9B0456aiYMsV2UTQGy7FvuLoOGUW0n4nkjSmaepdr_CClmLrXosa1asfM-9f1i8TZLy17pkZkFsthWQ2qDrcugx2HmdJGHRxY7OQfAuPhZ8/s200/flos.bmp










Bunga sesungguhnya adalah kuncup daun yang telah mengalami modifikasi sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai alat reproduksi yang menghasilkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Adapun bagian-bagian bunga meliputi :
- Kelopak bunga (calyx) yang terdiri dari beberapa daun kelopak (sepal) yang berwarna hijau. Kaliks berfungsi melindungi bunga ketika masih kuncup dari kekeringan.
- Tajuk atau mahkota bunga (corolla), berfungsi menarik serangga atau hewan lain yang akan menyerbuk bunga.
- Alat kelamin jantan (androesium), terdiri dari beberapa benang sari (stamen)
- Alat kelamin betina (ginoesium), terdiri dari satu atau lebih daun buah (karpel) yang akan membentuk putik (pistil)
Bunga yang memiliki semua bagian di atas disebut bunga lengkap. Jika memiliki putik dan benang sari disebut bunga sempurna. Jika hanya memiliki putik saja disebut bunga betina dan kalau hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan.

5. Buahhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBUU0lf8rtiwhC4BVSYUopt_S8PbB6C7ACJ98kBXFsFViypkQKBKeabicuwjKeh1mB7VF8MZkFBZq798EpvcPHjDYwJ9wErspqPlXqLcqkfLfBlaq_MtRzDliGoxgWggcaVZK6yeeM6zg/s200/buah.bmp








Memekatnya serbuk sari di atas kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan diikuti oleh pembuahan yang sesudahnya bakal buah dan biji berkembang menjadi buah.

6. Biji (sperm)https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSy99l0iaSi2FSXGdO37Sey2QLhFNwaEQKfX8m6R4oV5mZQlVvFxb4f2YnB_7-9eDfjQch93BY6gWD9xjETdmnm595Ynmmm4SKKoRCGIzbTegVATF4EvsQO6qFCZes7CdpBHZARzhvlNM/s200/biji.bmp










Biji yang mengandung embrio atau lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.

Tumbuhan

BENTUK,STRUKTUR DAN SUSUNAN TIPE BERKAS PEMBULUH...

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjklgu5eOJLzNZSGDyVkgC0F1scQIKXUoaNAg1tri0Iz_EDZdxguD-A7C3axEHup62UZ2ppMKgdBNp_-TQV1kXIkPS4PC7cFpAeGtDtDZCiM1urrilcj5YAWI80wZDSJfItNblHtx8Z-uQ6/s320/images.jpeg

Ini dia Tugas dari Dosen IBu Fitri Damayanti Msi.

Berkas pembuluh berada di Jaringan Pengangkut...



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCbcGkeHxUj4_omKUbl45p4QBDM0lDW0P3q8xpaMUlZlo9Sdg4INEPlRAjcscvgh80i3QwlSuJvHIZqhpZFG3OnaJflOZbvhqjYA35qm-S-nbzMVc53MflOUmZq-HIic5MUMhyphenhyphen3pVlDOA/s200/xilem+phloem.bmpJaringan pngangkut merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
Jaringan pengangkut terdiri dari :

- xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem. Terdapat pada bagian kayu.
Fungsinya mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun

- phloem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang. Terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping ploem terdapat sel pengiring.
Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.

Xylem dan phloem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut, antara lain :


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6VTToNZYD1Y5ZMzspIbbp6_PJDzDwEx6YnbI-2bB7Dfu64htqJp-t_KoWOCEhkgkiDTJzRCja058KGV8sOYYBETlhv6-kESHOJ2oKw7wVZhQS8yZKo3L4h2kyc6WRjU61vDK0btbEmKs/s200/diko+mono.bmphttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qO8QDBx1AXA4L0BBm7OeMVxXXZ18VKwJq8-5r4C0Uj0eyU4IVUuX5n3m_LNqPeRjudLeZtMiQypdyTd48FDFodAhhj9mAxwfNTKni5f0uwarhVkuLTr-WQJVO6ajX-62Z2fv_WJRpOs/s200/vaskuler+radial.bmp








a. Ikatan pembuluh kolateral
Ikatan pembuluh kolateral adalah ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan phloem yang letaknya bersebelahan di dalam satu jari-jari. Xylem sebelah
yakni
Xilem dan Floem
Jaringan pengangkut terdiri atas xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).



Xilem tersusun oleh sel-sel:
a. Tracheid:
· Selnya mati
· Dindingnya lignin
· Penyekatnya miring berpori
b. Trachea:
· Selnya mati
· Dindingnya lignin
· Dinding melintangnya berdifusi (membaur)
Fungsi Xilem :
· Alat transportasi zat anorganik (mineral ) dan air
· Mengokohkan tumbuhan
Pembuluh floem (tapis):
· Selnya hidup tak berinti
· Berdinding selulosa
· Sekatnya berpori
Fungsi floem adalah sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi). Persatuan antara xilem dan floem akan berbentuk ikatan pembuluh.
Type-type ikatan pembuluh:

1. Konsentris

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhivoR2ezl-idaq5Dn76NFaNP-dFg92mS7WXsg0qeTZOu3LSujj40H-3JCfuFSS0GFEVuxbKlXp4YdpXoqsiOozD2TklJBEtGrfalUgxqYCPFay0YvLZ6ORz2cF4OeEWjm0Q2Sa6cj7U4zU/s200/floem.jpeg

· Amfivasal bila xilem mengelilingi floem.
· Amfkribal bila floem mengelilingi xilem
contoh: pada akar dan batang tumbuhan paku.
2. Kolateral bila floem berada di sebelah luar dan xilem berada di sebelah dalam.
· Kolateral tertutup, tersusun acak, pada batang monokotil.
· Kolateral terbuka, tersusun teratur, pada batang dikotil
3. Bikolateral bila xilem diapit oleh floem yaitu dengan xilem di tengan seperti bintang.
contoh pada akar dikotil.
4. Radial bila letak xilem dan floem berselang-seling secara radial.
contoh pada akar monokotil.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinE5MKkbFwlYt1zF5Ha4XmuBXxUdUETvEN0XHWdRyacapkorHMA-_dTl1pKF1n381-Y-jfi_55bn6BS9LhJ-zOrFeaIg1CJHqKf8ZIEEjgfTr9s0Bt6GRwyVpfDYQeJWQS6eqtZz0nkf0m/s320/gabus.jpg

Diposkan oleh matapena di 14.29 1 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gifLink ke posting ini

Label: biologi

Senin, 19 April 2010

ANATOMI TUMBUHAN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD_4BzoSMGncXcEnmd76Ry7E6BzhXGXNIWIiUZ6Bouznrhs-aztiENu1kplR6pr7NqFWOrf2goU-8j7iqv1CouZWvAN47VwY1xhPY5U0Prr8I8va3c3MqYxOAlsG2UYn-W4X7tcu1P1BiJ/s400/STRUKTUR+TUMB.jpg

Anatomi tumbuhan atau fitotomi adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional berbeda. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan:

  • Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;
  • Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
  • Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel.

Morfologi tumbuhan juga sering kali dikaji bersama-sama dengan anatomi tumbuhan.

A. AKAR

Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:

  • Akar serabut : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
  • Akar tunggang : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.

Anatomi akar terdiri dari:

  • Kambium : lapisan sel hidup pada tumbuhan yang aktif membelah berfungsi untuk memperbesar batang, terletak di antara kulit dan kayu.
  • Pembuluh tapis (floem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan berlubang – lubang halus sehingga membentuk pembuluh. Fungsinya untuk mengangkut zat makanan dari akar keseluruh tubuh tumbuhan.
  • Pembuluh kayu (xylem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan menyatu. Fungsinya untuk menyalurkan air yang mengandung mineral dari akar ke daun dan bagian lain tubuh.

B. BATANG

Batang tumbuhan mempunyai bentuk berbeda – beda. Pada umumnya batang dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :

  • Batang Berkayu

Tumbuhan jenis ini biasanya besar, tinggi, dan bercabang – cabang. Daun tumbuhan ini biasanya rimbun. Contohnya : mangga, jati, pohon jambu, dan lainnya.

  • Batang Tidak Berkayu

Tumbuhan jenis ini biasanya tidak terlalu tinggi dan daunnya menempel pada batang. Contohnya : jagung dan tebu.

  • Batang Semu

Tumbuhan jenis ini berupa pelepah – pelepah yang membentuk batang. Contohnya : pisang.

Keterangan struktur anatomi batang, yaitu :

  1. Epidermis : epidermis batang mempunyai sel – sel silika dan sel – sel gabus, misalnya pada batang tebu (Saccharum officinarum), dan kadang – kadang di lapisi oleh sel kutikula.
  2. Periderm : selaput luar epidermis yang terdapat di sekeliling mulut membentuk tonjolan berbentuk piala.
  3. Kortek : lapisan luar suatu organ, pada tumbuhan di bawah epidermis sebelah luar silinder pusat, terdiri dari sel – sel parenkim.
  4. Floem primer : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.
  5. Floem sekunder : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.
  6. Kambium : lapisan sel hidup terletak di kulit dan kayu, yang membuat jaringan kayu baru ke sebelah dalam dan membuat jaringan kulit baru ke sebelah luar. Fungsinya untuk memperbesar batang.
  7. Xylem sekunder : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.
  8. Xylem primer : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.

C. DAUN

Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam. Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :

ø Bentuk bulat atau bundar : teratai besar.

ø Bentuk perisai : daun jarak.

ø Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung.

ø Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak.

ø Bentuk lanset : daun kamboja.

Keterangan gambar anatomi daun, yaitu :

  • Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
  • Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis
  • Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
  • Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
  • Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian stoma akan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

—D. BUNGA

Mahkota bunga : untuk memikat serangga yang menolong penyerbukan.

Benang sari : merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan, mengandung tepung sari.

Kelopak : pembungkus bunga selagi kuncup.

Putik : alat kelamin betina pada tumbuhan, yang akan menjadi bakal buah.

Dasar bunga : terletak di pangkal bunga, tempat melekatnya perhiasan bunga dan alat pembiakan.

Tangkai bunga : tempat melekatnya bunga.

—E. BUAH

Buah merupakan perkembangan dinding bakal buah dan terkadang juga bagian – bagian bunga lainnya. Buah terdiri atas kulit buah, daging buah dan biji.

F. BIJI

Keterangan struktur anatomi biji, yaitu :

  • Kulit biji : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji.
  • Hipokotil : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon.
  • Radikula : bagian terminal (ujung).
  • Epikotil : bagian atas pangkal.
  • Plumula : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun.
  • Kotiledon : bagian cadangan makanan.

Diposkan oleh matapena di 14.04 0 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gifLink ke posting ini

Label: biologi

SUSUNAN TUMBUHAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6tCUqmqHmxo6BlTBpNGhwsliLlz6Mv7iWhJ6yMbULRUhBLAPHveN25p7IUUavmXkL5PSrqTfPCwGmeLdtAzIuXCpsnm3ZHMal5Q7BTUnWmGAWuIxBZlqFzfUhcx_nSRutLB69OZAhMVuC/s640/dikotil_mono.jpg





Dapat di ketahui bahwa perbedaan yang mencolok antara tumbuhan dikotil terletak pada berkas pembuluh, berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil terlihat lebih teratur, sedangkan berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil terlihat berkas pembuluh yang tidak teratur. Berkas pembuluh terdiri dari xylem atau suatu alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut sari makanan dan unsur hara dari tanah keseluruh tubuh tumbuhan dan floem yaitu berkas yang berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan (Aryuliana, 2004).

Menurut literatur pada akar tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem terdapat kambium, sedangkan pada akar tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai kambium. Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. Sedangkan pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang muda dan batang muda berbeda yaitu di temukannya empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua (Atinirmala, 2006).

Dan secara umum dapat pula dikatakan bahwa tumbuhan dikotil memiliki ciri berupa akar tunggang, bentuk tulang daun menjari, tidak di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 5 dan biji berkeping 2(dua), sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki ciri berupa akar serabut, bentuk tulang daun sejajar, di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 3 dan biji berkeping 1(satu) (wikipedia, 2008).

Angiospermae terdiri atas satu divisi yaitu Anthophyta (tumbuhan berbunga) yang merupakan 80% tumbuhan saat ini. Divisi ini dibedakan atas 2 kelas yaitu tumbuhan monokotil (sekitar 65.000 spesies) dan tumbuhan dikotil (sekitar 170.000 spesies). Tumbuhan dikotil dan monokotil dibedakan atas beberapa hal, antara lain: struktur biji (jumlah kotiledon), struktur bunga, distribusi berkas pembuluh pada batang, dan struktur akar. giospermae merupakan tumbuhan berpembuluh berbiji tertutup. Organ vegetatif tumbuhan ini terdiri dari akar, batang, dan daun. Akar, batang dan daun terdiri dari 3 sistem jaringan yang sama, yaitu: sistem jaringan dermal/penutup, sistem jaringan pembuluh dan sistem jaringan dasar. Sistem jaringan dermal terdapat pada bagian terluar tubuh tumbuh-tumbuhan. Pada tubuh tumbuhan primer, sistim jaringan ini terdiri dari jaringan epidermis, sedangkan pada tubuh tumbuhan sekunder, epidermis digantikan oleh jaringan periderm. Sistim jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan larutan garam dari akar ke daun melalui batang; sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian organ lainnya. Sistim jaringan pembuluh terdapat diantara sistim jaringan dasar, yang sebagian besar terdiri dari jaringan parenkim. Perbedaan pokok antara ketiga organ tersebut terdapat pada distribusi relatif sistem jaringan pembuluh dan sistim jaringan dasar. Struktur Anatomi Akar Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda. Struktur Anatomi Batang Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan monokotil. Struktur Anatomi Daun Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun (wikipedia, 2008).




Perbedaan penampang batang pada Zea mays dan Haliantus annus adalah pembuluh angkutnya, pada tumbuhan Zea mays atau monokotil letak berkas pembuluh angkutnya tersebar, sedangkan untuk tumbuhan Haliantus annus letak pembuluh angkutnya teratur.
Perbedaan panampang akar pada Zea mays dan Hibiscus rossa adalah pada monokotil antar xylem dan floem tidak di jumpai kambium sedangkan pada dikotil antara xylem dan floem di temukan kambium.Secara umum perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil adalah:

Perbedaan I Tumbuhan Monokotil I Tumbuhan Dikotil

Bentuk akar I Berakar serabut I Berakar tunggang

Bentuk tulang I Bentuk tulang daun sejajar I Bentuk tulang daun menjari I

Kaliptrogen/tudung akar I Di temukannya tudung akar I Tidak di temukan tudung akar

Jumlah kelopak bunga I Bunga kelipatan 3 I Bunga kelipatan 5

Jumlah keping biji I Biji berkeping 1 I Biji berkeping lebih dari 1

Pertumbuhan akar dan batang I Tidak bisa berkembang menjadi besar I Bisa tumbuh menjadi besar

Diposkan oleh matapena di 13.54 0 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gifLink ke posting ini

Label: biologi

STRUKTUR TUMBUHAN

STRUKTUR TUMBUHAN


Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan.
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV7pbkBONk77fzpSx4JVt1a54RRqQVPF4nJpEwOUO9gFNGdkQNaA12Lc3naS9iOSyz4dm8evs9DoZuOOUQM2oStXAG8DDLiX2ZlhqwDT4KcP5HpuAd2tiSXG9GqbpB6EBbVTKTmua2EIjX/s320/image008.jpg


JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah.
Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam

1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar.
Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal.
Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang.
Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer.
2. Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. Sklerenkim
Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu.
Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.
Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
PERTUMBUHAN adalah proses pertambahan ukuran sel atau organisme. Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif/ terukur.
PERKEMBANGAN adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif.
Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel.


PERTUMBUHAN PADA TUMBUHAN
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. tunas embrionik yaitu calon batang dan daun
b. akar embrionik yaitu calon akar
c. kotiledon yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.
Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3 daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
bentuk konsentris.
Þ- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati